By: Nurfarid
PENAPEMBAHARU.COM — Dalam konsep Malik bin Nabi, pihak yang ingin memerangi fikroh islam dan gerakannya, akan selalu berupaya untuk menghancurkannya hingga ke bagian-bagian terkecil, seperti kimiawan yang menghancurkan atom hingga ke titik yang paling kecil. Seperti itulah yang kita saksikan saat ini bagaimana sikap rezim terhadap fikrah dan gerakan Islam..didahului dengan HTI, dilanjut dengan FPI, dan akan disempurnakan Dengan gerakan islam lainnya yang mengusung fikrah Islam.
Dalam kasus FPI, penerapannya sangat nyata, diawali dengan penangkapan pimpinannya, tokoh-tokohnya, dan akan dilanjut pada anggota-anggotanya.
Rezim akan memainkan berbagai cara untuk mewujudkannya, meski harus melayangakan nyawa, menghinakan kehormatan, merampas harta benda, dlsb.
Covernya adalah perang melawan teroris, penegakan hukum, keadilan, kebebasan, dsb.
Banyak yang tidak sadar bahwa Gerakan Islam yang lahir menggurita di abad ke 20 bukan sekedar fenomena sosial politik semata– dalam merespon ketidakadilan dan keterbelakangan. Namun lebih dari itu ia telah menjadi imunitas dalam tubuh umat untuk melindunginya dari berbagai virus yang merusak semisal virus sekularisme, atheism, rasisme..dsb. imunitas dalam melindungi umat dari prilaku mungkar dan maksiat.
Maka segala upaya untuk memeranginya tidak lain adalah melemahkan bahkan menghilangkan imunitas itu sendiri.
Mari kita renungi bersama, yang selama ini mengcounter isme-isme yang merusak akidah dan pemikiran umat yang diimpor dari Barat siapa..?
Yang selama ini getol memberantas kemaksiatan, aktif mencegah kemungkaran..siapa ?
Pemerintah ?
***
Gerakan Islam dalam kontek negara modern hari ini telah menjadi rival dari gerakan sekularisme yang boleh dikatakan mereka menguasai sendi-sendi kehidupan. Karena sekularisme selalu memandang bahwa penerapan syariat Islam yang disuarakan gerakan Islam sebagai ancaman kebebasan yang mereka agungkan.
Maka kalau masyarakat diam dan mengamini sikap pemerintah terhadap gerakan Islam baru-baru ini, maka negara kita akan beralih pada fase sekular ekstrim yang membahayakan kehidupan umat Islam.
Mungkin ada yang menyanggah dan berdalih bahwa rezim kita hari ini tidak anti Islam, tidak benci Islam..
Kalau yang anda maksud Islam di sini adalah Islam simbolis, ritual-ritual keagamaan, syiar-syiar..ya mereka memang tidak benci, mereka tidak memusuhi..Tapi kalau yang dimaksud adalah Islam sebagai sistem hidup yang mengikat semua lini kehidupan, itu yang mereka perangi.
Ketika kaum sekular ekstrim mengendalikan negeri ini tanpa kontrol dari gerakan Islam, maka umat akan semakin dijauhkan dari nilai-nilai Islam, tanpa tantangan, tanpa hambatan.
Wallahu ‘alam bisshowwab.