Menteri Luar Negeri UEA, Anwar Gargash, mengatakan bahwa negaranya ingin menormalisasi hubungan dengan Turki, sembari mengungkapkan aspirasinya untuk memperbaiki hubungan antara Ankara dan Kairo.
“Kami mengatakan kepada Turki bahwa kami menginginkan hubungan normal yang menghormati kedaulatan, dan kami tidak punya alasan untuk tidak setuju dengannya,” kata Gargash dalam wawancara televisi.
Menteri Emirat mengisyaratkan bahwa negaranya melihat “Turki belakangan seperti memiliki keterbukaan yang kuat dengan Eropa.”
Dia menambahkan: “Apapun isyarat positif yang ditunjukan Turki terhadap Mesir akan kami sambut, karena kepentingan Turki adalah hubungan Arab bersama.”
Dia menambahkan, “Kami ingin Ankara tidak menjadi pendukung utama Ikhwanul Muslimin. Kami ingin Ankara memulihkan kompas penunjuk arahnya pada hubungannya dengan Arab,” katanya.
Sejak 2013, Turki telah mengizinkan para oposisi Mesir untuk tinggal di sana dengan dalih kemanusiaan bagi mereka yang tertindas, setelah tentara berhasil mengkudeta mendiang Presiden Mohamed Morsi dan mengklasifikasikan kelompoknya sebagai “teroris”. Hal ini yang mendorong sejumlah pemimpin dan kadernya untuk pergi ke sejumlah negara karena takut dipersekusi.
Sumber: Rassd.com