• Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Iklan
  • Kirim Artikel
  • Donasi
Pena Pembaharu
Advertisement
  • Home
  • Dunia Peristiwa
    Taj El-Din: “Kami Telah Melewati Puncak Gelombang Kedua Virus Corona”

    Taj El-Din: “Kami Telah Melewati Puncak Gelombang Kedua Virus Corona”

    Kemenlu Saudi Menolak Laporan Intelijen AS Terkait Pembunuhan Kashoggi

    Kemenlu Saudi Menolak Laporan Intelijen AS Terkait Pembunuhan Kashoggi

    Gerakan Demonstran di Aljazair Kembali Turun ke Jalan Setelah Setahun Terhenti

    Gerakan Demonstran di Aljazair Kembali Turun ke Jalan Setelah Setahun Terhenti

    Menteri Irigasi Sudan: Pengisian Bendungan Renaisans Ancam 20 Juta Orang

    Menteri Irigasi Sudan: Pengisian Bendungan Renaisans Ancam 20 Juta Orang

    AS Batalkan Keputusan Trump untuk Menahan Bantuan ke Etiopia

    AS Batalkan Keputusan Trump untuk Menahan Bantuan ke Etiopia

    Akankah Rusia dan Turki Menarik Proksi Mereka dari Libya?

    Akankah Rusia dan Turki Menarik Proksi Mereka dari Libya?

    Kejahatan Perang Israel Selama Perang Saudara Guatemala

    Kejahatan Perang Israel Selama Perang Saudara Guatemala

    Dar al-Iftâ: “Pemerintah Berhak Mengambil Tindakan Pengendalian Kelahiran”

    Dar al-Iftâ: “Pemerintah Berhak Mengambil Tindakan Pengendalian Kelahiran”

    Laporan Intelijen AS akan Mengungkap Peran Bin Salman seputar Pembunuhan Khashoggi

    Laporan Intelijen AS akan Mengungkap Peran Bin Salman seputar Pembunuhan Khashoggi

    Trending Tags

    • Dunia Pemikiran
      Belajar dari Kemajuan Jepang; Menjadi Pembelajar Bukan Hanya Pelanggan

      Belajar dari Kemajuan Jepang; Menjadi Pembelajar Bukan Hanya Pelanggan

      Gerakan Islam adalah Imunitas dalam Tubuh Umat

      Gerakan Islam adalah Imunitas dalam Tubuh Umat

      Hamka Berbicara tentang Umat Islam

      Hamka Berbicara tentang Umat Terbaik

      Polemik Jilbab; Ketika Citra Lebih Utama daripada Kinerja

      Polemik Jilbab; Ketika Citra Lebih Utama daripada Kinerja

      Tawazun

      Karakteristik Islam: Tawazun (3)

      Risalah Keluarga dalam Islam

      Risalah Keluarga dalam Islam

      Karakteristik Islam: Tawazun

      Karakteristik Islam: Tawazun (2)

      Tawazun

      Karakteristik Islam: Tawazun (1)

      Karakteristik Islam: Universal

      Karakteristik Islam: Universal (3)

    • Dunia Tokoh
      Mengunjungi Masa Kecil yang Tertinggal di Rumah Lama

      Mengunjungi Masa Kecil yang Tertinggal di Rumah Lama

      Salah Paham terhadap Sayyid Quthb

      Salah Paham terhadap Sayyid Quthb

      Unsur Kebetulan dalam Proses Kreatif

      Unsur Kebetulan dalam Proses Kreatif

      Cita- Cita Saya Menulis, bukan Jadi Penulis

      Cita- Cita Saya Menulis, bukan Jadi Penulis

      Menggagalkan Umi Jadi Anggota Dewan

      Sunnah dan Orientalisme: Telaah Kritis atas Pandangan Ignác Goldziher

      Sunnah dan Orientalisme: Telaah Kritis atas Pandangan Ignác Goldziher

      Problem Beragama Umat Menurut Syaikh Muhammad Al- Ghazali

      Problem Beragama Umat Menurut Syaikh Muhammad Al- Ghazali

      Sedekahnya Membuat Allah ﷻ Tersenyum

      Sedekahnya Membuat Allah ﷻ Tersenyum

      Pentingnya Jadi Pendengar yang Baik bagi Penuntut Ilmu

      Pentingnya Jadi Pendengar yang Baik bagi Penuntut Ilmu

    • Dunia Buku
      Risalah Keluarga dalam Islam

      Risalah Keluarga dalam Islam

      Gibran Khalil Gibran: Cinta, Keindahan, dan Kesunyian

      Gibran Khalil Gibran: Cinta, Keindahan, dan Kesunyian

      Beres- beres Peradaban

      Beres- beres Peradaban

      Hikmah Sejarah untuk Indonesia Berkah

      Hikmah Sejarah untuk Indonesia Berkah

      Hikmah #1 dari Kitab al-Hikam Karya Ibn Athaillah as-Sakandary (1)

      Hikmah #1 dari Kitab al-Hikam Karya Ibn Athaillah as-Sakandary (1)

      Dunia Anna: Bumi Nama Sekolahnya, Alam Nama Gurunya

      Dunia Anna: Bumi Nama Sekolahnya, Alam Nama Gurunya

      Totto- chan: Sengketa antara Jendela dan Papan Tulis

      Totto- chan: Sengketa antara Jendela dan Papan Tulis

      The Alchemist: Tuntutlah Cita- Cita sampai ke Negeri Piramida 

      The Alchemist: Tuntutlah Cita- Cita sampai ke Negeri Piramida 

      Fahrenheit 451: Hati yang Terbakar Menyaksikan Pembakaran Buku

      Fahrenheit 451: Hati yang Terbakar Menyaksikan Pembakaran Buku

    • Dunia Kajian
    No Result
    View All Result
    • Home
    • Dunia Peristiwa
      Taj El-Din: “Kami Telah Melewati Puncak Gelombang Kedua Virus Corona”

      Taj El-Din: “Kami Telah Melewati Puncak Gelombang Kedua Virus Corona”

      Kemenlu Saudi Menolak Laporan Intelijen AS Terkait Pembunuhan Kashoggi

      Kemenlu Saudi Menolak Laporan Intelijen AS Terkait Pembunuhan Kashoggi

      Gerakan Demonstran di Aljazair Kembali Turun ke Jalan Setelah Setahun Terhenti

      Gerakan Demonstran di Aljazair Kembali Turun ke Jalan Setelah Setahun Terhenti

      Menteri Irigasi Sudan: Pengisian Bendungan Renaisans Ancam 20 Juta Orang

      Menteri Irigasi Sudan: Pengisian Bendungan Renaisans Ancam 20 Juta Orang

      AS Batalkan Keputusan Trump untuk Menahan Bantuan ke Etiopia

      AS Batalkan Keputusan Trump untuk Menahan Bantuan ke Etiopia

      Akankah Rusia dan Turki Menarik Proksi Mereka dari Libya?

      Akankah Rusia dan Turki Menarik Proksi Mereka dari Libya?

      Kejahatan Perang Israel Selama Perang Saudara Guatemala

      Kejahatan Perang Israel Selama Perang Saudara Guatemala

      Dar al-Iftâ: “Pemerintah Berhak Mengambil Tindakan Pengendalian Kelahiran”

      Dar al-Iftâ: “Pemerintah Berhak Mengambil Tindakan Pengendalian Kelahiran”

      Laporan Intelijen AS akan Mengungkap Peran Bin Salman seputar Pembunuhan Khashoggi

      Laporan Intelijen AS akan Mengungkap Peran Bin Salman seputar Pembunuhan Khashoggi

      Trending Tags

      • Dunia Pemikiran
        Belajar dari Kemajuan Jepang; Menjadi Pembelajar Bukan Hanya Pelanggan

        Belajar dari Kemajuan Jepang; Menjadi Pembelajar Bukan Hanya Pelanggan

        Gerakan Islam adalah Imunitas dalam Tubuh Umat

        Gerakan Islam adalah Imunitas dalam Tubuh Umat

        Hamka Berbicara tentang Umat Islam

        Hamka Berbicara tentang Umat Terbaik

        Polemik Jilbab; Ketika Citra Lebih Utama daripada Kinerja

        Polemik Jilbab; Ketika Citra Lebih Utama daripada Kinerja

        Tawazun

        Karakteristik Islam: Tawazun (3)

        Risalah Keluarga dalam Islam

        Risalah Keluarga dalam Islam

        Karakteristik Islam: Tawazun

        Karakteristik Islam: Tawazun (2)

        Tawazun

        Karakteristik Islam: Tawazun (1)

        Karakteristik Islam: Universal

        Karakteristik Islam: Universal (3)

      • Dunia Tokoh
        Mengunjungi Masa Kecil yang Tertinggal di Rumah Lama

        Mengunjungi Masa Kecil yang Tertinggal di Rumah Lama

        Salah Paham terhadap Sayyid Quthb

        Salah Paham terhadap Sayyid Quthb

        Unsur Kebetulan dalam Proses Kreatif

        Unsur Kebetulan dalam Proses Kreatif

        Cita- Cita Saya Menulis, bukan Jadi Penulis

        Cita- Cita Saya Menulis, bukan Jadi Penulis

        Menggagalkan Umi Jadi Anggota Dewan

        Sunnah dan Orientalisme: Telaah Kritis atas Pandangan Ignác Goldziher

        Sunnah dan Orientalisme: Telaah Kritis atas Pandangan Ignác Goldziher

        Problem Beragama Umat Menurut Syaikh Muhammad Al- Ghazali

        Problem Beragama Umat Menurut Syaikh Muhammad Al- Ghazali

        Sedekahnya Membuat Allah ﷻ Tersenyum

        Sedekahnya Membuat Allah ﷻ Tersenyum

        Pentingnya Jadi Pendengar yang Baik bagi Penuntut Ilmu

        Pentingnya Jadi Pendengar yang Baik bagi Penuntut Ilmu

      • Dunia Buku
        Risalah Keluarga dalam Islam

        Risalah Keluarga dalam Islam

        Gibran Khalil Gibran: Cinta, Keindahan, dan Kesunyian

        Gibran Khalil Gibran: Cinta, Keindahan, dan Kesunyian

        Beres- beres Peradaban

        Beres- beres Peradaban

        Hikmah Sejarah untuk Indonesia Berkah

        Hikmah Sejarah untuk Indonesia Berkah

        Hikmah #1 dari Kitab al-Hikam Karya Ibn Athaillah as-Sakandary (1)

        Hikmah #1 dari Kitab al-Hikam Karya Ibn Athaillah as-Sakandary (1)

        Dunia Anna: Bumi Nama Sekolahnya, Alam Nama Gurunya

        Dunia Anna: Bumi Nama Sekolahnya, Alam Nama Gurunya

        Totto- chan: Sengketa antara Jendela dan Papan Tulis

        Totto- chan: Sengketa antara Jendela dan Papan Tulis

        The Alchemist: Tuntutlah Cita- Cita sampai ke Negeri Piramida 

        The Alchemist: Tuntutlah Cita- Cita sampai ke Negeri Piramida 

        Fahrenheit 451: Hati yang Terbakar Menyaksikan Pembakaran Buku

        Fahrenheit 451: Hati yang Terbakar Menyaksikan Pembakaran Buku

      • Dunia Kajian
      No Result
      View All Result
      Pena Pembaharu
      No Result
      View All Result
      Home Analisa

      Mayoritas Masyarakat Arab Menentang Normalisasi dengan Israel

      Aljazair, di mana presentase ketidaksetujuannya terhadap normalisasi mencapai 99 persen, telah diikuti oleh Lebanon, bekas koloni Prancis lainnya, dengan 94 persen oposisi dan Tunisia, yang juga merupakan bekas koloni di bawah Prancis, dengan penolakan 93 persen.

      Faris Ibrahim by Faris Ibrahim
      October 7, 2020
      in Analisa, Berita, Politik
      0
      Mayoritas Masyarakat Arab Menentang Normalisasi dengan Israel

      Seorang pengunjuk rasa Tunisia memegang plakat yang menunjukkan bendera Palestina dan tulisan Arab bertuliskan, "Membebaskan Palestina adalah tugas bangsa," pada demonstrasi menentang KTT Arab, di pusat kota Tunis, Tunisia, 31 Maret 2019. (Hussein Malla / Arsip AP)

      10
      SHARES
      33
      VIEWS
      Share on FacebookShare on TwitterShare WA

      Penapembaharu.com- Doha- Sebuah jajak pendapat di negara- negara Arab baru-baru ini menunjukan adanya ketidaksetujuan yang kuat menentang kesepakatan normalisasi dengan Israel.

      Sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh Arab Center for Research and Policy Studies (ACRPS) yang dikelola Qatar, telah menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Arab tidak menyetujui proses normalisasi dengan Israel.

      Baru-baru ini, kesepakatan normalisasi UEA-Bahrain dengan Israel telah membuat marah banyak orang- orang Arab yang tersebar di seluruh dunia, yang juga memicu protes di Palestina dan beberapa negara lain.

      Banyak analis yang telah lama berpendapat bahwa pengakuan negara-negara otokrat Arab atas Israel dari Mesir dan Yordania, hingga yang terbaru, UEA dan Bahrain, mewakili minoritas kecil orang- orang Timur Tengah.

      “Mayoritas (88%) orang- orang Arab tidak menyetujui pengakuan Israel oleh negara asal mereka, dengan hanya 6% yang menerima pengakuan diplomatik formal,” kata laporan jajak pendapat, yang dirilis pada hari Selasa tersebut.

      Survei tersebut juga menemukan dukungan kuat untuk perjuangan Palestina di kalangan orang-orang Arab biasa, yang mengidentifikasi konflik dengan Israel sebagai masalah dunia Arab. “Lebih dari tiga perempat publik Arab setuju bahwa perjuangan Palestina menyangkut semua orang Arab, dan bukan hanya Palestina,” menurut jajak pendapat tersebut.

      Survei tersebut dilakukan di 13 negara Arab, termasuk Mesir, Arab Saudi, dan Irak antara November 2019 sampai September 2020 ini.

      “Faktanya, setengah dari mereka yang menerima hubungan diplomatik formal antara pemerintahnya dengan Israel menyaratkan diambilnya langkah untuk membentuk negara Palestina merdeka,” menurut laporan itu.

      Hingga saat ini, tidak ada kesepakatan normalisasi Arab dengan Israel, termasuk perjanjian UEA-Bahrain terbaru, yang memuat persyaratan terkait penerimaan Israel atas negara Palestina.

      Di antara negara-negara tersebut, oposisi yang paling menentang normalisasi Arab- Israel datang dari Aljazair, sebuah negara Afrika utara, yang telah mengalami pengalaman kolonial yang mengerikan di bawah Prancis serupa dengan apa yang telah lama dialami oleh orang-orang Palestina di tangan Israel. Pakar terkemuka, seperti Prof. Richard Falk, mendefinisikan Israel sebagai negara kolonialis di dunia pascakolonial.

      Jajak pendapat ACRPS menegaskan seberapa besar masa lalu kolonialis dan hegemoni Barat atas dunia Arab setelah Perang Dunia I telah membantu menentukan sentimen politik di dunia Arab sekarang.

      “Ketika diminta untuk menjelaskan alasan posisi mereka, responden yang menentang hubungan diplomatik antara negara mereka dan Israel berfokus pada beberapa faktor, seperti rasisme Israel terhadap Palestina dan kebijakan kolonialisnya yang ekspansionis,” kata jajak pendapat tersebut.

      Aljazair, di mana oposisi terhadap normalisasi berjalan setinggi 99 persen, telah diikuti oleh Lebanon, bekas koloni Prancis lainnya, dengan 94 persen oposisi dan Tunisia, yang juga merupakan bekas koloni di bawah Prancis, dengan penolakan 93 persen.

      Di Yordania, sebuah negara, yang mengakui Israel pada tahun 1994 setelah Perjanjian Damai Oslo antara Israel dan Palestina, presentase ketidaksetujuannya terhadap normalisasi apa pun dengan Tel Aviv adalah salah satu yang tertinggi di seluruh dunia Arab, mencapai 93 persen.

      Bahkan Masyarakat Teluk pun tidak Menyukai Normalisasi

      Penentangan yang tidak kalah signifikan terhadap normalisasi dengan Israel muncul dari masyarakat Teluk, di mana sentimen otokrat Arab untuk hubungan yang hangat dengan negara Zionis adalah di antara yang paling tinggi dibanding wilayah Timur Tengah lainnya.

      Penentangan rata-rata terhadap normalisasi Arab-Israel mencapai tingkat tertinggi di Teluk, menurut jajak pendapat tersebut.

      “Penolakan untuk mengakui Israel secara proporsional adalah yang tertinggi di kawasan Teluk; hampir 90% responden Qatar dan Kuwait menolak pengakuan negara mereka atas Israel, dan 65% orang Saudi menyatakan penolakan mereka, berbeda dengan 6% yang setuju untuk pengakuan, sementara 29% menolak untuk mengungkapkan pendapat mereka, “kata laporan itu.

      Tampaknya itu menjadi tanda yang mengkhawatirkan bagi para otokrat Arab di kerajaan Saudi, karena baru-baru ini dikabarkan bahwa Riyadh akan menormalisasi hubungannya dengan Israel di beberapa titik setelah kesepakatan UEA-Bahrain. Namun, jajak pendapat itu tidak dilakukan di UEA maupun Bahrain.

      Banyak kebijakan Saudi di bawah Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS), mulai dari pembunuhan Jamal Khashoggi, hingga pembersihan sejumlah anggota keluarga kerajaan, telah membuat kesal sebagian masyarakat konservatifnya, menimbulkan pertanyaan tentang stabilitas politik kerajaan di masa depan.

      Ketidaksetujuan akar rumput yang kuat terhadap normalisasi Israel-Arab juga dapat membawa risiko potensial bagi pemerintah reformis Sudan yang baru dibentuk, yang baru-baru ini tampak semakin dekat dengan Tel Aviv.

      “Hanya 13% dari Sudan setuju bahwa negara mereka harus mengakui Israel, dibandingkan dengan 79% dari mereka yang menolak langkah seperti itu,” menurut jajak pendapat tersebut.

      Pemerintahan sipil yang dipimpin teknokrat Khartoum, yang bersekutu dengan militer, dibentuk setelah kerusuhan populer menggulingkan pemimpin otokrat lama negara itu, Omar Bashir, pada tahun lalu.

      “Israel telah berkembang. Seluruh dunia kini bekerja dengan Israel. Untuk pembangunan, untuk pertanian – kami membutuhkan Israel,” kata Mohammad Hamdan Dagalo, Wakil Ketua Dewan Kedaulatan, yang memiliki banyak kekuasaan termasuk menunjuk perdana menteri negara dan menandatangani perjanjian internasional, pada minggu lalu.

      Dagalo, yang telah dituduh melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan oleh berbagai organisasi hak asasi manusia atas tindakannya terhadap warga sipil di bawah pemerintahan Bashir, adalah jenderal terkuat kedua di Sudan.

      Dukungan Terhadap Demokrasi semakin Menguat

      Jajak pendapat tersebut juga menunjukan tren penting lainnya di dunia Arab tentang berbagai masalah mulai dari demokrasi hingga partai politik, religiusitas, dan sekularisme.

      Mayoritas individu di seluruh negara Arab yang disurvei telah menyatakan tuntutan mereka untuk mendukung demokrasi di negara mereka masing-masing, menurut jajak pendapat tersebut.

      Hampir 80 persen responden berpikir bahwa “Sistem demokrasi, meskipun ada masalah, lebih baik daripada sistem lain,” masih menurut jajak pendapat tersebut.

      Di Lembah Nil, yang mencakup Mesir dan Teluk Arab, sentimen positif terhadap demokrasi sangat kuat, jajak pendapat menemukan.

      Minoritas kecil menyukai pemerintahan otokratis dan yang dipimpin militer, yang umum di Timur Tengah.

      “Konsensus tentang dukungan terhadap demokrasi ini disertai juga dengan evaluasi negatif terhadap demokrasi yang ada di Dunia Arab. Responden menempatkan tingkat demokrasi di wilayah tersebut pada 5,8 / 10 – artinya, demokrasi tetap, sejauh yang mereka ketahui, hanya berjalan setengah jalan, ”kata laporan itu.

      Jajak pendapat tersebut juga menemukan bahwa mayoritas masyarakat di Timur Tengah melihat Peristiwa Arab Spring, dengan sudut pandang positif. Tidak peduli wilayahnya, dari Afrika utara hingga Teluk, kebanyakan orang telah menyatakan dukungan untuk Arab Spring, menurut jajak pendapat tersebut.

      Temuan tersebut juga menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan terhadap partai politik di seluruh dunia Arab rendah.

      Lebih jauh lagi jajak pendapat tersebut juga menunjukan bahwa lebih dari 80 persen di hampir semua negara Arab, terus mendefinisikan diri mereka sebagai religius, juga memiliki pandangan yang negatif terhadap sekularisme.

      TRTWorld.

      Tags: arabemiratIsraelnegaranormalisasiPolitiksaudisudan
      Previous Post

      Ethiopia Akan Mulai Menghasilkan Listrik dari Bendungan pada 12 Bulan ke Depan

      Next Post

      Sheikh Meshaal Dinobatkan sebagai Putra Mahkota Kuwait

      Faris Ibrahim

      Faris Ibrahim

      Faris Ibrahim sekarang mahasiswa jurusan Aqidah- Filsafat di universitas al- Azhar, Kairo. Pernah aktif di kajian pemikiran al- Hikmah PCIM Mesir, kuliah pemikiran Islam di IIIT (International Institute of Islamic Thought) Zamalek, lulus dari WISE (Worldview of Islam Series) tahun 2019.

      Next Post
      Sheikh Meshaal Dinobatkan sebagai Putra Mahkota Kuwait

      Sheikh Meshaal Dinobatkan sebagai Putra Mahkota Kuwait

      Leave a Reply Cancel reply

      Your email address will not be published. Required fields are marked *

      Channel Youtube

      Produk Pena

      Iklan

      • Trending
      • Comments
      • Latest
      Kairo: Mesin Waktu Kembali ke Orde Baru

      Kairo: Mesin Waktu Kembali ke Orde Baru

      June 18, 2020

      Menggagalkan Umi Jadi Anggota Dewan

      August 23, 2020
      Problem Beragama Umat Menurut Syaikh Muhammad Al- Ghazali

      Problem Beragama Umat Menurut Syaikh Muhammad Al- Ghazali

      August 10, 2020
      Lelaki Tua Bawabat 3 dan Bahagia yang Sederhana

      Lelaki Tua Bawabat 3 dan Bahagia yang Sederhana

      March 17, 2020

      Menggagalkan Umi Jadi Anggota Dewan

      7
      Kairo: Mesin Waktu Kembali ke Orde Baru

      Kairo: Mesin Waktu Kembali ke Orde Baru

      2
      Masa- Masa paling Indah, Kisah seorang Introver di tengah Wabah

      Masa- Masa paling Indah, Kisah seorang Introver di tengah Wabah

      2
      Ibnu Taimiyah, Sang Mujaddid dan Mujtahid Islam

      Ibnu Taimiyah, Sang Mujaddid dan Mujtahid Islam

      1
      Isra Miraj, Kenapa Harus ke Baitul Maqdis

      Isra Mi’raj, Kenapa Harus ke Baitul Maqdis?

      March 2, 2021
      Taj El-Din: “Kami Telah Melewati Puncak Gelombang Kedua Virus Corona”

      Taj El-Din: “Kami Telah Melewati Puncak Gelombang Kedua Virus Corona”

      February 27, 2021
      Kemenlu Saudi Menolak Laporan Intelijen AS Terkait Pembunuhan Kashoggi

      Kemenlu Saudi Menolak Laporan Intelijen AS Terkait Pembunuhan Kashoggi

      February 27, 2021
      Ketika Allah Menghibur Rasulullah

      Ketika Allah Menghibur Rasulullah

      February 27, 2021

      Recent News

      Isra Miraj, Kenapa Harus ke Baitul Maqdis

      Isra Mi’raj, Kenapa Harus ke Baitul Maqdis?

      March 2, 2021
      Taj El-Din: “Kami Telah Melewati Puncak Gelombang Kedua Virus Corona”

      Taj El-Din: “Kami Telah Melewati Puncak Gelombang Kedua Virus Corona”

      February 27, 2021
      Kemenlu Saudi Menolak Laporan Intelijen AS Terkait Pembunuhan Kashoggi

      Kemenlu Saudi Menolak Laporan Intelijen AS Terkait Pembunuhan Kashoggi

      February 27, 2021
      Ketika Allah Menghibur Rasulullah

      Ketika Allah Menghibur Rasulullah

      February 27, 2021
      Pena Pembaharu

      Kampus Pemikiran Islam Pena Pembaharu adalah situs yang menyajikan kajian ilmiah, berita, dan dinamika pemikiran Islam. Situs ini kami hadirkan ke tengah masyarakat sebagai lisan para pembaharu menyampaikan dan menghidupkan ide-ide pembaharuan mereka dalam membangun proyek kebangkitan Islam

      Follow Us

      Browse by Category

      • Analisa
      • Berita
      • Buku
      • Dunia Buku
      • Kajian
      • Kampus
      • Pemikiran
      • Peradaban
      • Politik
      • Renungan
      • Resonansi
      • Sastra
      • sejarah
      • Tokoh
      • Uncategorized

      Recent News

      Isra Miraj, Kenapa Harus ke Baitul Maqdis

      Isra Mi’raj, Kenapa Harus ke Baitul Maqdis?

      March 2, 2021
      Taj El-Din: “Kami Telah Melewati Puncak Gelombang Kedua Virus Corona”

      Taj El-Din: “Kami Telah Melewati Puncak Gelombang Kedua Virus Corona”

      February 27, 2021
      • Tentang Kami
      • Hubungi Kami
      • Iklan
      • Kirim Artikel
      • Donasi

      © 2019 Penapembaharu - Kampus Pemikiran Pena Pembaharu Pena Pembaharu.

      No Result
      View All Result

      © 2019 Penapembaharu - Kampus Pemikiran Pena Pembaharu Pena Pembaharu.