Presiden Ethiopia mengatakan bahwa negaranya akan mulai menghasilkan listrik dari Bendungan Nahdhah dalam waktu 12 bulan. Bendungan tersebut akan mulai menghasilkan listrik dari dua turbin tahun ini.
Sahle-Work Zewde, Presiden Ethiopia, mengatakan dalam pidatonya di hadapan Parlemen Ethiopia, Hari Senin, bahwa bendungan akan mulai menghasilkan listrik dalam 12 bulan ke depan.
Sahle menambahkan, “Tahun ini akan menjadi tahun di mana Bendungan Raksasa Nahdhah akan mulai menghasilkan energi menggunakan turbin,” menurut “Reuters”.
Pada tanggal 21 Juli, Ethiopia mengumumkan dimulainya pengisian pertama Bendungan Nahdhah, sebelum kembali mengatakan bahwa pengisian bendungan dilakukan dengan latar belakang curah hujan yang tinggi di dataran tinggi Ethiopia; yang membantu dalam proses pengisian bendungan secara tidak sengaja.
Uni Afrika mengadakan pertemuan kecil Juli lalu, dengan partisipasi negara-negara Mesir, Ethiopia dan Sudan. Sekitar seminggu setelah berakhirnya negosiasi yang disponsori oleh Uni Afrika selama sekitar 10 hari tanpa kesepakatan, pertemuan tersebut menghasilkan panggilan untuk negosiasi tiga pihak yang baru.
Kairo mengkhawatirkan potensi dampak negatif bendungan terhadap aliran air Sungai Nil selama setahun, yang jumlahnya mencapai 55,5 miliar meter kubik. Sementara Sudan mendapat 18,5 miliar.
Sementara Addis Ababa mengatakan itu tidak bertujuan untuk merugikan kepentingan Mesir, karena tujuan pembangunan bendungan itu yang paling utama untuk menghasilkan listrik.
Sumber: Rassd.com