Israel telah menutup wilayah udara di atas Dataran Tinggi Golan yang diduduki setelah serangan udara yang menargetkan Damaskus Suriah semalam. Suriah menyalahkan Israel atas serangan yang melukai tentara rezim dan berbagai sumber mengatakan mengenai gudang amunisi yang didukung Iran.
Ini adalah gelombang serangan terbaru yang menurut sumber intelijen adalah serangan Israel yang menargetkan aset Iran.
Tidak ada komentar segera dari Israel tetapi perusahaan penerbangannya diberitahu bahwa mereka tidak akan diizinkan untuk terbang di ketinggian yang diduduki di ketinggian lebih dari 5.000 kaki, harian Israel Yedioth Ahronoth melaporkan pada hari Selasa. Menurut surat kabar itu, wilayah udara di atas dataran tinggi Golan akan tetap ditutup hingga 31 Juli.
Media rezim mengatakan pada hari Senin bahwa rudal Israel telah terbang di atas Dataran Tinggi Golan Suriah di mana mereka melakukan penggerebekan di sekitar ibukota dan cuplikan langsung menunjukkan ledakan di langit ibukota.
Serangan itu melukai setidaknya tujuh tentara Suriah, menurut kantor berita resmi SANA, yang mengatakan rudal itu diluncurkan lewat pesawat tempur.
Seorang jurubicara pasukan rezim Suriah dikutip di televisi mengatakan pertahanan udara telah menggagalkan sebagian besar rudal yang menargetkan pinggiran selatan Damaskus, daerah-daerah yang dihantam Israel di masa lalu, sebelum mencapai target mereka dan hanya menimbulkan “kerugian material”.
*TRTWorld.