Pengakuan Uni Eropa atas Palestina sebagai negara akan menjadi tak terhindarkan jika Israel bergerak maju dengan rencana kontroversialnya untuk mencaplok Tepi Barat yang diduduki, kata menteri luar negeri Luksemburg.
Berbicara kepada mingguan Jerman Der Spiegel, Jean Asselborn menyerukan sikap Uni Eropa yang lebih tegas terhadap rencana pemerintah Israel untuk mencaplok bagian penting Tepi Barat yang diduduki.
“Menulis surat celaan akan menjadi penghinaan bagi Uni Eropa dan secara signifikan akan melemahkan kredibilitasnya,” kata Asselborn.
Dia menyarankan langkah-langkah yang lebih efektif seperti sanksi ekonomi atau pengakuan Palestina sebagai negara jika Israel tidak menghentikan rencananya, dijadwalkan mulai 1 Juli.
“Pengakuan atas Palestina. Diskusi ini akan mendapatkan dinamika yang sama sekali baru; Saya bahkan akan menganggapnya tidak terhindarkan,” kata Asselborn, seraya mencatat bahwa keputusan seperti itu tidak akan membutuhkan keputusan bulat oleh semua 27 negara anggota.
Sejauh ini, sembilan negara anggota UE, termasuk Swedia, Hongaria, dan Polandia, telah mengakui negara Palestina.
*TRTWorld