Penapembaharu-AL-QUDS. Dilansir dari midleeastmonitor.com, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo telah memberi Israel lampu hijau untuk mencaplok tanah di Tepi Barat yang diduduki,
“Pemerintah Israel akan memutuskan masalah ini, kapan tepatnya dan bagaimana melakukannya,” kata Pompeo dalam sebuah wawancara dengan Radio Kan Israel, Rabu malam (13/5).
“Saya berharap rakyat Palestina mengerti bahwa perdamaian baik bagi mereka,” tambahnya dalam wawancara yang dikutip oleh harian Israel JerusalemPost.
Pompeo mengacu pada apa yang disebut Deal ofthe Century, rencana perdamaian yang diusulkan AS yang telah ditolak oleh Palestina, termasuk Presiden Mahmoud Abbas. Menteri Luar Negeri AS itu berada di Israel pada hari Rabu dalam perjalanan satu hari yang mencakup pertemuan dengan Netanyahu dan Gantz, tetapi tidak ada dengan pejabat Palestina.
Rencana perdamaian Trump, yang diumumkan 28 Januari tahun ini, menyebut Yerusalem sebagai “ibu kota Israel yang tidak terbagi” dan mengakui kedaulatan Israel atas sebagian besar Tepi Barat yang diduduki. Ini membayangkan pembentukan negara Palestina dalam bentuk kepulauan yang dihubungkan oleh jembatan dan terowongan.
Para pejabat Palestina mengatakan bahwa di bawah rencana AS, Israel akan mencaplok 30% hingga 40% dari Tepi Barat yang diduduki, termasuk semua Yerusalem Timur. Rencana itu menuai kritik luas dari Turki dan dunia Arab dan juga ditolak oleh Organisasi Kerjasama Islam, yang mendesak “semua negara anggota untuk tidak terlibat dengan rencana ini atau untuk bekerja sama dengan pemerintah AS dalam mengimplementasikannya dalam bentuk apa pun.”