Ali Akbar Velayati, seorang pembantu senior Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, telah dinyatakan positif terkena virus corona, seperti yang dilansir dari kantor berita Iran, Kamis (12/04).
Velayati, 75, adalah presiden Rumah Sakit Masih Daneshvari di Teheran, dan tertular virus setelah terpapar dengan pasien yang terinfeksi di rumah sakit, yang merupakan pusat utama untuk merawat pasien COVID-19.
Dokter telah mengkonfirmasi bahwa Velayati, yang merupakan seorang dokter anak, dimasukkan ke dalam karantina dan menyatakan kondisinya dalam keadaan”baik” karena ia menderita hanya dengan gejala ringan.
Velayati bukan pejabat Iran pertama yang dites positif terkena virus corona.
Pada hari Kamis, statistik resmi di Iran menyatakan bahwa 12.729 warga Iran menderita virus tersebut dan 611 telah meninggal dunia.
Sementara itu, seorang pejabat medis Iran dilaporkan oleh kantor berita resmi Iran, IRNA, yang menyatakan bahwa 81 orang Iran telah meninggal karena mengonsumsi alkohol beracun di tengah informasi yang salah sehingga dapat menyembuhkan virus. Organisasi Kesehatan Dunia telah membantah klaim ini.
*Sumber : midleeastmonitor.com