Penapembaharu – TRIPOLI, Pasukan Pemerintah Libya untuk Kesepakatan Nasional (GNA) mengumumkan pada hari Minggu (08/04) bahwa milisi Haftar telah menargetkan Bandara Internasional Mitiga dengan rudal Grad untuk hari kedelapan berturut-turut.
Seperti yang dilansir dari Anadolu Agency , Mustafa Al-Majai, juru bicara Operation Volcano of Anger, mengatakan bahwa milisi Haftar masih menargetkan bandara setiap hari dengan rudal Grad.
Al-Majai menambahkan bahwa sebagian besar rudal yang ditembakkan oleh milisi telah menargetkan lingkungan sipil di dekat bandara, dan telah mengakibatkan kerugian material yang signifikan bagi orang-orang di wilayah tersebut.
Dalam konteks yang sama, direktur Bandara Internasional Mitiga, Lotfi Al-Tabib, mengatakan bahwa lalu lintas udara masih ditangguhkan di bandara sebagai akibat dari pemboman yang berulang-ulang.
Dia menunjukkan bahwa administrasi bandara siap untuk melanjutkan pekerjaan dan sedang menunggu izin dari Otoritas Penerbangan sebagai otoritas yang terkait dengan penilaian situasi.
Sebelumnya pada hari Minggu, pasukan Libya (GNA) mengumumkan penghancuran gudang amunisi milik milisi Khalifa Haftar di daerah Souk Al-Ahad, sebelah tenggara ibukota, Tripoli.
Pelanggaran gencatan senjata Haftar, yang diadakan di bawah inisiatif Turki-Rusia, masih berlangsung, dalam resolusi Dewan Keamanan yang menyerukan kepatuhan terhadapnya.
Sejak 4 April 2019, pasukan Haftar telah melakukan serangan untuk mengambil alih Tripoli, markas besar GNA, di mana Haftar memperebutkan legitimasi dan otoritas.
Sumber: Anadolu Agency