• Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Iklan
  • Kirim Artikel
  • Donasi
Pena Pembaharu
Advertisement
  • Home
  • Dunia Peristiwa
    Taj El-Din: “Kami Telah Melewati Puncak Gelombang Kedua Virus Corona”

    Taj El-Din: “Kami Telah Melewati Puncak Gelombang Kedua Virus Corona”

    Kemenlu Saudi Menolak Laporan Intelijen AS Terkait Pembunuhan Kashoggi

    Kemenlu Saudi Menolak Laporan Intelijen AS Terkait Pembunuhan Kashoggi

    Gerakan Demonstran di Aljazair Kembali Turun ke Jalan Setelah Setahun Terhenti

    Gerakan Demonstran di Aljazair Kembali Turun ke Jalan Setelah Setahun Terhenti

    Menteri Irigasi Sudan: Pengisian Bendungan Renaisans Ancam 20 Juta Orang

    Menteri Irigasi Sudan: Pengisian Bendungan Renaisans Ancam 20 Juta Orang

    AS Batalkan Keputusan Trump untuk Menahan Bantuan ke Etiopia

    AS Batalkan Keputusan Trump untuk Menahan Bantuan ke Etiopia

    Akankah Rusia dan Turki Menarik Proksi Mereka dari Libya?

    Akankah Rusia dan Turki Menarik Proksi Mereka dari Libya?

    Kejahatan Perang Israel Selama Perang Saudara Guatemala

    Kejahatan Perang Israel Selama Perang Saudara Guatemala

    Dar al-Iftâ: “Pemerintah Berhak Mengambil Tindakan Pengendalian Kelahiran”

    Dar al-Iftâ: “Pemerintah Berhak Mengambil Tindakan Pengendalian Kelahiran”

    Laporan Intelijen AS akan Mengungkap Peran Bin Salman seputar Pembunuhan Khashoggi

    Laporan Intelijen AS akan Mengungkap Peran Bin Salman seputar Pembunuhan Khashoggi

    Trending Tags

    • Dunia Pemikiran
      Belajar dari Kemajuan Jepang; Menjadi Pembelajar Bukan Hanya Pelanggan

      Belajar dari Kemajuan Jepang; Menjadi Pembelajar Bukan Hanya Pelanggan

      Gerakan Islam adalah Imunitas dalam Tubuh Umat

      Gerakan Islam adalah Imunitas dalam Tubuh Umat

      Hamka Berbicara tentang Umat Islam

      Hamka Berbicara tentang Umat Terbaik

      Polemik Jilbab; Ketika Citra Lebih Utama daripada Kinerja

      Polemik Jilbab; Ketika Citra Lebih Utama daripada Kinerja

      Tawazun

      Karakteristik Islam: Tawazun (3)

      Risalah Keluarga dalam Islam

      Risalah Keluarga dalam Islam

      Karakteristik Islam: Tawazun

      Karakteristik Islam: Tawazun (2)

      Tawazun

      Karakteristik Islam: Tawazun (1)

      Karakteristik Islam: Universal

      Karakteristik Islam: Universal (3)

    • Dunia Tokoh
      Mengunjungi Masa Kecil yang Tertinggal di Rumah Lama

      Mengunjungi Masa Kecil yang Tertinggal di Rumah Lama

      Salah Paham terhadap Sayyid Quthb

      Salah Paham terhadap Sayyid Quthb

      Unsur Kebetulan dalam Proses Kreatif

      Unsur Kebetulan dalam Proses Kreatif

      Cita- Cita Saya Menulis, bukan Jadi Penulis

      Cita- Cita Saya Menulis, bukan Jadi Penulis

      Menggagalkan Umi Jadi Anggota Dewan

      Sunnah dan Orientalisme: Telaah Kritis atas Pandangan Ignác Goldziher

      Sunnah dan Orientalisme: Telaah Kritis atas Pandangan Ignác Goldziher

      Problem Beragama Umat Menurut Syaikh Muhammad Al- Ghazali

      Problem Beragama Umat Menurut Syaikh Muhammad Al- Ghazali

      Sedekahnya Membuat Allah ﷻ Tersenyum

      Sedekahnya Membuat Allah ﷻ Tersenyum

      Pentingnya Jadi Pendengar yang Baik bagi Penuntut Ilmu

      Pentingnya Jadi Pendengar yang Baik bagi Penuntut Ilmu

    • Dunia Buku
      Risalah Keluarga dalam Islam

      Risalah Keluarga dalam Islam

      Gibran Khalil Gibran: Cinta, Keindahan, dan Kesunyian

      Gibran Khalil Gibran: Cinta, Keindahan, dan Kesunyian

      Beres- beres Peradaban

      Beres- beres Peradaban

      Hikmah Sejarah untuk Indonesia Berkah

      Hikmah Sejarah untuk Indonesia Berkah

      Hikmah #1 dari Kitab al-Hikam Karya Ibn Athaillah as-Sakandary (1)

      Hikmah #1 dari Kitab al-Hikam Karya Ibn Athaillah as-Sakandary (1)

      Dunia Anna: Bumi Nama Sekolahnya, Alam Nama Gurunya

      Dunia Anna: Bumi Nama Sekolahnya, Alam Nama Gurunya

      Totto- chan: Sengketa antara Jendela dan Papan Tulis

      Totto- chan: Sengketa antara Jendela dan Papan Tulis

      The Alchemist: Tuntutlah Cita- Cita sampai ke Negeri Piramida 

      The Alchemist: Tuntutlah Cita- Cita sampai ke Negeri Piramida 

      Fahrenheit 451: Hati yang Terbakar Menyaksikan Pembakaran Buku

      Fahrenheit 451: Hati yang Terbakar Menyaksikan Pembakaran Buku

    • Dunia Kajian
    No Result
    View All Result
    • Home
    • Dunia Peristiwa
      Taj El-Din: “Kami Telah Melewati Puncak Gelombang Kedua Virus Corona”

      Taj El-Din: “Kami Telah Melewati Puncak Gelombang Kedua Virus Corona”

      Kemenlu Saudi Menolak Laporan Intelijen AS Terkait Pembunuhan Kashoggi

      Kemenlu Saudi Menolak Laporan Intelijen AS Terkait Pembunuhan Kashoggi

      Gerakan Demonstran di Aljazair Kembali Turun ke Jalan Setelah Setahun Terhenti

      Gerakan Demonstran di Aljazair Kembali Turun ke Jalan Setelah Setahun Terhenti

      Menteri Irigasi Sudan: Pengisian Bendungan Renaisans Ancam 20 Juta Orang

      Menteri Irigasi Sudan: Pengisian Bendungan Renaisans Ancam 20 Juta Orang

      AS Batalkan Keputusan Trump untuk Menahan Bantuan ke Etiopia

      AS Batalkan Keputusan Trump untuk Menahan Bantuan ke Etiopia

      Akankah Rusia dan Turki Menarik Proksi Mereka dari Libya?

      Akankah Rusia dan Turki Menarik Proksi Mereka dari Libya?

      Kejahatan Perang Israel Selama Perang Saudara Guatemala

      Kejahatan Perang Israel Selama Perang Saudara Guatemala

      Dar al-Iftâ: “Pemerintah Berhak Mengambil Tindakan Pengendalian Kelahiran”

      Dar al-Iftâ: “Pemerintah Berhak Mengambil Tindakan Pengendalian Kelahiran”

      Laporan Intelijen AS akan Mengungkap Peran Bin Salman seputar Pembunuhan Khashoggi

      Laporan Intelijen AS akan Mengungkap Peran Bin Salman seputar Pembunuhan Khashoggi

      Trending Tags

      • Dunia Pemikiran
        Belajar dari Kemajuan Jepang; Menjadi Pembelajar Bukan Hanya Pelanggan

        Belajar dari Kemajuan Jepang; Menjadi Pembelajar Bukan Hanya Pelanggan

        Gerakan Islam adalah Imunitas dalam Tubuh Umat

        Gerakan Islam adalah Imunitas dalam Tubuh Umat

        Hamka Berbicara tentang Umat Islam

        Hamka Berbicara tentang Umat Terbaik

        Polemik Jilbab; Ketika Citra Lebih Utama daripada Kinerja

        Polemik Jilbab; Ketika Citra Lebih Utama daripada Kinerja

        Tawazun

        Karakteristik Islam: Tawazun (3)

        Risalah Keluarga dalam Islam

        Risalah Keluarga dalam Islam

        Karakteristik Islam: Tawazun

        Karakteristik Islam: Tawazun (2)

        Tawazun

        Karakteristik Islam: Tawazun (1)

        Karakteristik Islam: Universal

        Karakteristik Islam: Universal (3)

      • Dunia Tokoh
        Mengunjungi Masa Kecil yang Tertinggal di Rumah Lama

        Mengunjungi Masa Kecil yang Tertinggal di Rumah Lama

        Salah Paham terhadap Sayyid Quthb

        Salah Paham terhadap Sayyid Quthb

        Unsur Kebetulan dalam Proses Kreatif

        Unsur Kebetulan dalam Proses Kreatif

        Cita- Cita Saya Menulis, bukan Jadi Penulis

        Cita- Cita Saya Menulis, bukan Jadi Penulis

        Menggagalkan Umi Jadi Anggota Dewan

        Sunnah dan Orientalisme: Telaah Kritis atas Pandangan Ignác Goldziher

        Sunnah dan Orientalisme: Telaah Kritis atas Pandangan Ignác Goldziher

        Problem Beragama Umat Menurut Syaikh Muhammad Al- Ghazali

        Problem Beragama Umat Menurut Syaikh Muhammad Al- Ghazali

        Sedekahnya Membuat Allah ﷻ Tersenyum

        Sedekahnya Membuat Allah ﷻ Tersenyum

        Pentingnya Jadi Pendengar yang Baik bagi Penuntut Ilmu

        Pentingnya Jadi Pendengar yang Baik bagi Penuntut Ilmu

      • Dunia Buku
        Risalah Keluarga dalam Islam

        Risalah Keluarga dalam Islam

        Gibran Khalil Gibran: Cinta, Keindahan, dan Kesunyian

        Gibran Khalil Gibran: Cinta, Keindahan, dan Kesunyian

        Beres- beres Peradaban

        Beres- beres Peradaban

        Hikmah Sejarah untuk Indonesia Berkah

        Hikmah Sejarah untuk Indonesia Berkah

        Hikmah #1 dari Kitab al-Hikam Karya Ibn Athaillah as-Sakandary (1)

        Hikmah #1 dari Kitab al-Hikam Karya Ibn Athaillah as-Sakandary (1)

        Dunia Anna: Bumi Nama Sekolahnya, Alam Nama Gurunya

        Dunia Anna: Bumi Nama Sekolahnya, Alam Nama Gurunya

        Totto- chan: Sengketa antara Jendela dan Papan Tulis

        Totto- chan: Sengketa antara Jendela dan Papan Tulis

        The Alchemist: Tuntutlah Cita- Cita sampai ke Negeri Piramida 

        The Alchemist: Tuntutlah Cita- Cita sampai ke Negeri Piramida 

        Fahrenheit 451: Hati yang Terbakar Menyaksikan Pembakaran Buku

        Fahrenheit 451: Hati yang Terbakar Menyaksikan Pembakaran Buku

      • Dunia Kajian
      No Result
      View All Result
      Pena Pembaharu
      No Result
      View All Result
      Home Analisa

      Dilema Pemerintah Palestina dalam Menolak Kesepakatan Abad

      pembaharu by pembaharu
      February 1, 2020
      in Analisa
      0
      Dilema Pemerintah Palestina dalam Menolak Kesepakatan Abad
      37
      SHARES
      29
      VIEWS
      Share on FacebookShare on TwitterShare WA

      PENAPEMBAHARU.COM — Apakah rencana perdamaian Trump yang kontroversial jadi akhir bagi perundingan selama ini tentang penyelesaian konflik Palestina-Israel? Dan apa saja pilihan bagi otoritas Palestina untuk menanggapi kesepakatan abad (deal of century) ini yang digambarkan oleh Trump sebagai kesempatan terakhir bagi Palestina untuk menyelesaikan kofliknya?

      Rakyat Palestina yang tidak diikutsertakan dalam kesepakatan itu, terutama saat deklarasinya, menghadapi sejumlah tantangan dan ancaman yang dapat meningkatkan peluang tercapainya rencana perdamaian yang dipetakan oleh Amerika itu.
      Belum lagi dukungan negara- negara Arab untuk perjanjian tersebut, terutama Teluk. Walapun mereka belum mengumumkannya secara eksplisit, tetapi kehadiran duta besar mereka pada deklarasi kesepakatan itu paling tidak telah menjelaskan dengan gamblang sikap negara-negara seperti Uni Emirat Arab, Kesultanan Oman dan Bahrain dalam menyambut hangat kesepakatan itu.

      Deklarasi Amerika tentang kesepakatan abad ini sebenarnya tidaklah lagi mengejutkan bagi rakyat Palestina, setidaknya bagi Otoritas Palestina dan faksi-faksi, yang menunjukkan reaksi yang lagi- lagi terkesan loyo di hadapan AS. Lagi- lagi yang nampak hanyalah sebatas pengingkaran- pengingkaran basa- basi terhadap segala persyaratan yang ditentukan oleh pemerintah Amerika.

      Padahal yan terjadi sebenarnya, kesepakatan itu adalah upaya untuk melegitimasi siasat pemerintah Israel untuk memecah- mecah wilayah Tepi Barat dan memotong jalur komunikasi antara kota-kota melalui permukiman dan batas- batas geografis yang akan dipetakan oleh mereka.
      Bahkan wilayah Lembah Jordan terancam oleh aneksasi Israel, yang merupakan wilayah strategis yang mana Palestina tidak punya sama sekali kedaulatan atasnya. Dan jelas sekali, dari yang nampak dalam peta yang yang direncanakan lewat kesepakatan tersebut bahwa pemerintah Amerika akan menjadikan wilayah tersebut bagian dari wilayah Israel.

      Abdel-Majid Sweilem, penulis dan analis politik Palestina, mengatakan kepada Araby Post bahwa “pihak berwenang mungkin telah menempatkan negara-negara Arab dalam posisi yang dirugikan dalam taruhan ini, yang sebagian besar dari mereka malah telah menyatakan persetujuan diam-diam tentang apa yang datang dalam kesepakatan, atau telah mencadangkan beberapa ketentuannya, tetapi mereka umumnya tidak menolak proyek.” Bahkan bisa dikatakan bahwa proyek yang dipimpin oleh Amerika Serikat itu, boleh jadi malah berdasarkan pada keinginan negara-negara ini untuk berlepas diri dari tanggung jawab mereka terhadap masalah Palestina.
      Otoritas yang konsisten dengan satu klausul dalam kesepakatan dan menarik miliaran
      Terlepas dari penolakan resmi Palestina atas perjanjian tersebut, pidato Presiden Mahmoud Abbas dalam menanggapi pengumuman kesepakatan telah menunjukkan kecocokan dengan tuntutan Amerika pada satu titik, yang merupakan titik temu untuk memerangi Hamas dan gerakan Jihad Islam yang Trump singgung pada konferensinya, yaitu niatan untuk memotong sumber dana mereka.

      “Kami melanjutkan kebijakan kami saat ini, mematuhi negosiasi dan berkomitmen untuk memerangi terorisme,” kata Abbas, menyinggung faksi yang mengangkat senjata.

      Perselisihan ini, meskipun sementara, namun didahului oleh komitmen Amerika yang mensyaratkan kepada Otoritas Palestina untuk melanjutkan dukungannya jika mereka menyetujui kesepakatan itu, yang secara garis besar, tujuannya, yaitu untuk terus menggoda mereka untuk menarik kembali keputusan mereka untuk menolak.
      Abu Youssef, seorang anggota Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina, dan Sekretaris Jenderal Front Pembebasan Palestina, mengatakan kepada Araby Post bahwa “posisi Palestina jelas dalam menolak proyek penyelesaian yang dipimpin oleh Amerika Serikat atau diajukan oleh negara lain yang mengurangi hak politik rakyat Palestina”.

      Dia menambahkan: “Kami, sebagai otoritas Palestina menyadari besarnya tantangan dan godaan yang diberikan kepada kami untuk menerima kesepakatan ini, termasuk membuat serangkaian janji untuk memberi Palestina puluhan miliar dolar, tetapi itu tidak akan menjadi alasan untuk mengabaikan hak-hak yang kami perjuangkan.”

      Apakah kesepakatan ini menjurus jadi akhir bagi diplomasi untuk menyelasaikan permasalahan Palestina- Israel, atau malah masuk fase baru?
      Terlepas dari sikap resmi Palestina yang secara tegas menolak kesepakatan ini, pidato Abbas tidak luput dari keinginan publik untuk membuka jalan bagi negosiasi dengan pihak Israel dan Amerika untuk dilanjutkan, keinginan untuk mendapatkan manfaat maksimal dari perjanjian ini, yang tidak tersedia saat ini.
      “Otoritas Palestina sangat menyadari bahwa realitas di Tepi Barat tidak mendorong pembentukan negara Palestina,” kata Abdel-Majid Sweilem. “Meskipun demikian, kata-kata Presiden Mahmoud Abbas jelas dalam membiarkan pintu negosiasi untuk tetap terbuka, tetapi tanpa kehadiran Amerika Serikat sehingga mereka tidak lagi akan berperan sebagai mediator dan penjamin bagi pihak Israel. ”

      Pilihan- pilihan bagi otoritas Palestina untuk menolak kesepakatan abad.. yang terburuk lebih baik dari pada yang Trump ajukan
      Ruwaid Abu Amsha, seorang peneliti di Arabi Center, dan seorang akademisi yang pakar membahas hubungan Palestina-Amerika, mengatakan kepada Araby Post bahwa “Palestina sadar bahwa pengumuman Trump mengenai perjanjian ini adalah perpanjangan dari proyek-proyek politik yang diajukan oleh pemerintah Amerika sebelumnya, dimulai dengan proyek Bill Clinton pada tahun 2000”, proyek perdamaian John Kerry pada tahun 2016, dan semua proyek dan proposal perdamaian Amerika ini tidak berhasil karena penolakan pihak Israel untuk menerimanya. ” Akan tetapi, untuk yang sekarang rakyat Israel setuju, karena itu sesuai dengan semua keinginan mereka.

      Dia menekankan bahwa «apa yang membedakan kesepakatan abad ini adalah adanya jejak lobi-lobi Zionis, yang berusaha untuk mengarahkan semua surat-surat administrasi Amerika untuk kepentingan Israel, dimulai dengan arsip pengakuan Yerusalem sebagai ibukotanya, melalui arsip pengungsi yang membuka jalan untuk melikuidasi pekerjaan UNRWA di wilayah Palestina, dan akhirnya pengakuan atas persetujuan AS. Illegitimasi di Tepi Barat, dan pengepungan finansial, semuanya adalah keuntungan yang didappat Israel dari keadaan politik di kawasan Arab.
      Dia percaya bahwa «kesepakatan Trump bertujuan untuk memperbaiki kondisi untuk negosiasi atas nama Israel, dan untuk mengerdilkan pencapaian yang mungkin dicapai Palestina jika mereka memutuskan untuk masuk ke dalam negosiasi untuk mencapai solusi, atau penyelesaian akhir.

      “Peluang Palestina untuk menerima kesepakatan ini rendah, karena tidak memberi mereka persyaratan hak politik minimum, dan mereka menyadari bahwa hal terburuk yang dapat terjadi pada mereka adalah menerima proyek satu negara (Negara yang mencakup Israel dan Palestina),” Ruwaid Abu Amsha percaya.

      Pejabat Palestina telah berulang kali mengisyaratkan, termasuk Presiden Palestina Mahmoud Abbas, opsi satu negara jika solusi dua negara gagal.
      Para pejabat ini berasumsi bahwa opsi satu-negara akan mempermalukan Israel, karena negara yang diusulkan akan mencakup orang-orang Arab dari 48 dan rakyat Palestina di Tepi Barat dan Gaza dalam satu negara dengan Yahudi, yang mengancam mayoritas Yahudi, dan dapat menjadikannya negara rasis yang tunduk pada kutukan masyarakat dunia.

      Kesepakatan abad ini tampaknya mengatasi ketakutan Israel itu dengan mendirikan negara Palestina yang terpisah dan berdaulat di tanah-tanah Palestina yang padat penduduk, dan merampas tanah-tanah dengan kepadatan yang rendah dengan menganeksasinya ke Israel.

      Sebelum pengumuman Trump mengenai kesepakatan abad ini, Nabil Abu Rudeina, juru bicara kepresidenan Palestina, mengatakan bahwa Otoritas Palestina akan mempelajari semua opsi, termasuk nasib otoritas nasional, dalam menanggapi “kesepakatan abad ini”, dan setiap keputusan yang akan keluar akan didukung oleh dunia Arab dan internasional, dengan merujuk pada pilihan solusi yang pada perjanjian Oslo, yang mana kemudian Israel memikul tanggung jawab langsung untuk pendudukan.

      Sumber: arabicpost.net

      Tags: kesepakatan abadkrisis palestina
      Previous Post

      Pendidikan Islam: Solusi atas Degradasi Moral Milenial

      Next Post

      Trik Jitu Menghadapi Problematika Hidup

      pembaharu

      pembaharu

      Next Post
      Trik Jitu Menghadapi Problematika Hidup

      Trik Jitu Menghadapi Problematika Hidup

      Leave a Reply Cancel reply

      Your email address will not be published. Required fields are marked *

      Channel Youtube

      Produk Pena

      Iklan

      • Trending
      • Comments
      • Latest
      Kairo: Mesin Waktu Kembali ke Orde Baru

      Kairo: Mesin Waktu Kembali ke Orde Baru

      June 18, 2020

      Menggagalkan Umi Jadi Anggota Dewan

      August 23, 2020
      Problem Beragama Umat Menurut Syaikh Muhammad Al- Ghazali

      Problem Beragama Umat Menurut Syaikh Muhammad Al- Ghazali

      August 10, 2020
      Lelaki Tua Bawabat 3 dan Bahagia yang Sederhana

      Lelaki Tua Bawabat 3 dan Bahagia yang Sederhana

      March 17, 2020

      Menggagalkan Umi Jadi Anggota Dewan

      7
      Kairo: Mesin Waktu Kembali ke Orde Baru

      Kairo: Mesin Waktu Kembali ke Orde Baru

      2
      Masa- Masa paling Indah, Kisah seorang Introver di tengah Wabah

      Masa- Masa paling Indah, Kisah seorang Introver di tengah Wabah

      2
      Ibnu Taimiyah, Sang Mujaddid dan Mujtahid Islam

      Ibnu Taimiyah, Sang Mujaddid dan Mujtahid Islam

      1
      Taj El-Din: “Kami Telah Melewati Puncak Gelombang Kedua Virus Corona”

      Taj El-Din: “Kami Telah Melewati Puncak Gelombang Kedua Virus Corona”

      February 27, 2021
      Kemenlu Saudi Menolak Laporan Intelijen AS Terkait Pembunuhan Kashoggi

      Kemenlu Saudi Menolak Laporan Intelijen AS Terkait Pembunuhan Kashoggi

      February 27, 2021
      Ketika Allah Menghibur Rasulullah

      Ketika Allah Menghibur Rasulullah

      February 27, 2021
      Gerakan Demonstran di Aljazair Kembali Turun ke Jalan Setelah Setahun Terhenti

      Gerakan Demonstran di Aljazair Kembali Turun ke Jalan Setelah Setahun Terhenti

      February 27, 2021

      Recent News

      Taj El-Din: “Kami Telah Melewati Puncak Gelombang Kedua Virus Corona”

      Taj El-Din: “Kami Telah Melewati Puncak Gelombang Kedua Virus Corona”

      February 27, 2021
      Kemenlu Saudi Menolak Laporan Intelijen AS Terkait Pembunuhan Kashoggi

      Kemenlu Saudi Menolak Laporan Intelijen AS Terkait Pembunuhan Kashoggi

      February 27, 2021
      Ketika Allah Menghibur Rasulullah

      Ketika Allah Menghibur Rasulullah

      February 27, 2021
      Gerakan Demonstran di Aljazair Kembali Turun ke Jalan Setelah Setahun Terhenti

      Gerakan Demonstran di Aljazair Kembali Turun ke Jalan Setelah Setahun Terhenti

      February 27, 2021
      Pena Pembaharu

      Kampus Pemikiran Islam Pena Pembaharu adalah situs yang menyajikan kajian ilmiah, berita, dan dinamika pemikiran Islam. Situs ini kami hadirkan ke tengah masyarakat sebagai lisan para pembaharu menyampaikan dan menghidupkan ide-ide pembaharuan mereka dalam membangun proyek kebangkitan Islam

      Follow Us

      Browse by Category

      • Analisa
      • Berita
      • Buku
      • Dunia Buku
      • Kajian
      • Kampus
      • Pemikiran
      • Peradaban
      • Politik
      • Renungan
      • Resonansi
      • Sastra
      • sejarah
      • Tokoh
      • Uncategorized

      Recent News

      Taj El-Din: “Kami Telah Melewati Puncak Gelombang Kedua Virus Corona”

      Taj El-Din: “Kami Telah Melewati Puncak Gelombang Kedua Virus Corona”

      February 27, 2021
      Kemenlu Saudi Menolak Laporan Intelijen AS Terkait Pembunuhan Kashoggi

      Kemenlu Saudi Menolak Laporan Intelijen AS Terkait Pembunuhan Kashoggi

      February 27, 2021
      • Tentang Kami
      • Hubungi Kami
      • Iklan
      • Kirim Artikel
      • Donasi

      © 2019 Penapembaharu - Kampus Pemikiran Pena Pembaharu Pena Pembaharu.

      No Result
      View All Result

      © 2019 Penapembaharu - Kampus Pemikiran Pena Pembaharu Pena Pembaharu.