TURKI, PENAPEMBAHARU.COM — Kamis, 2 Januari 2020, Parlemen Turki menyetujui memo otorisasi presiden dalam satu tahun—perkara-perkara yang perlu mendapat dukungan– termasuk mengirim pasukan militer ke Libya, untuk mendukung pemerintah Rekonsiliasi Libya dalam menghadapi pasukan Khalifa Hiftar.
Pada hari senin, 30 Desember 2019, Kepresidenan Turki memberikan memorandum otorisasi kepada Ketua Parlemen mengenai pengiriman pasukan militer ke Libya, yang ditandatangani oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Memorandum tersebut menyatakan bahwa upaya yang telah dilakukan Libya sejak revolusi Februari 2011 untuk membangun lembaga-lembaga demokratis telah sia-sia karena meningkatnya konflik bersenjata yang telah menyebabkan adanya struktur administrasi yang terpecah-pecah.
Pada hari Kamis lalu, 26 Desember 2019, pemerintah Libya yang diakui secara internasional, secara resmi meminta Turki untuk memberukan dukungan militer, baik udara, darat dan laut, untuk menghadapi serangan pasukan di Libya Timur, yang dipimpin oleh pensiunan Mayor Jenderal Khalifa Hiftar, yang tengah berusaha mengambil kendali Tripoli.
Dan pada Kamis ini 02/01 memo presiden disetujui oleh 325 suara atas 184 suara setelah proses pemungutan berlangsung.
Sumber: arabicpost.net